Garut is Swiss van Java
Dalam dua kali kunjungannya ke Garut yaitu pada tahun 1928 dan 1933, aktor terkenal Charlie Chaplin menyebutkan bahwa Garut Swissnya di Jawa, sehingga beliau menyebutnya "Swiss van Java".
in his visit to Garut twice in 1928 and 1933, the famous actor charlie chaplin mention that Garut is switzerland in Java, so he was called Garut with "Swiss van Java".
Tanggal 01 Februari 2014 - Kementrian Parekraf dan Disbudpar Kab.Garut
Kegiatan Workshop "Pemanfaatan Ruang Publik Untuk Ruang Kreasi dalam Pengembangan Destinasi Wisata Seni Budaya bertempat di Aula Sari Cobek.
Tanggal 01 - 04 Mei 2014 - Kementrian Parekraf dan EO "Wahyu Promo"
Kegiatan Pameran Gebyar Wisata Budaya Nasional yang bertempat di Jakarta Convention Center dalam Atraksi Seni Kab.Garut
Tanggal 01 - 04 Mei 2014 - Kementrian Parekraf dan EO "Wahyu Promo"
Kegiatan Pameran Gebyar Wisata Budaya Nasional yang bertempat di Jakarta Convention Center stan Disbudpar Kab.Garut
Tanggal 22 Februari 2014 - Disbudpar Kab.Garut dan Komunitas Jurnalis Garut
Kegiatan Mapay Situ Bagendit "Domba Catwalk" Hari Jadi Garut yang ke-201 bertempat di Obyek Wisata Situ Bagendit
Tanggal 03 - 09 Maret 2014 - Disbudpar Kab.Garut dan Kadin Kab.Garut
Kegiatan Pameran Ekonomi Kreatif dan Pariwisata dalam rangka Hari Jadi Garut ke-201 yang bertempat di Alun - Alun Garut
Tanggal 01 - 02 Maret 2014 - Kementrian Parekraf dan Disbudpar Kab.Garut
Kegiatan Workshop Batik Garutan bertempat di Lapangan Olahraga Kerkhof Garut
Tanggal 02 Mei - 02 Juni 2014 - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dan Paguyuban Moka Garut
Kegiatan Pasanggiri Mojang Jajaka Kab.Garut Tahun 2014 bertempat di Bale Paminton
Tanggal 20-22 Juni 2014 - Anjungan Jawa Barat TMII
Kegiatan Pameran Potensi Obyek Wisata di Jawa Barat bertempat di TMII
Tanggal 27 April 2014 - Disbudpar Kabupaten Garut Bersama EO JM
Kegiatan Fun Rally Wisata 2014 bertempat start parkir Gedung Pendopo Kab. Garut - Finish Hotel Danau Dariza
Juara 1 FMKE Kab. Karawang
Pada Festival Musik Kolaborasi Etnik yang Bertempat di Lapang Korem 062 Tarumanegara Kab. Garut
Juara II FMKE Kota Bogor
Pada Festival Musik Kolaborasi Etnik yang Bertempat di Lapang Korem 062 Tarumanegara Kab. Garut
Juara III FMKE Kab. Sumedang
Pada Festival Musik Kolaborasi Etnik yang Bertempat di Lapang 062 Tarumanegara Kab. Garut
Juara Harapan I FMKE Kota Bandung
Pada Festival Musik kolaborasi Etnik yang Bertempat di Lapang 062 Terumanegara Kab. Garut
Membaca Pluralitas pada Musik Kolaborasi ke-8 Garut
Festival di lapang pelataran Makorem 062 Tarumanegara berlangsung pada 12-13 Juni 2014 dan pada 14 Juni ditutup dengan sajian Gilang Ramadhan, Indro Hardjodikoro, dan Ega Robot Percussion itu berlangsung atas prakarsa Disparbud Garut untuk kali ke-8. Festival yang berupa lomba diikuti 21 grup peserta dari Sumedang ( 3 grup), Indramayu ( 2 grup ), Bekasi ( 2 grup ), Purwakarta, Garut ( 3 grup ), Karawang, Subang, Banjar, Bandung ( 3 grup ), Majalengka, Bogor, Cimahi, dan Cirebon.
Dari data / kenyataan peserta, tegas pula festival ini memiliki potensi membangkitkan periferal, membangkitkan mereka yang berasal dari berbagai pelosok, masing-masing mengakrabi tradisi kebudayaan disekelilingnya. Dan tradisi ditangan mereka ternyata tidak beringsut kebelakang melainkan berpandang kedepan, tradisi jadi tak kaku.
Diatas panggung, suatu ketika, tampak ada saron, boning, kendang, karinding, angklung, erhu (sejenis rebab Tiongkok), jimbe (Afrika), didgeridoo (alat musik suku asli Australia), biola, kecapi, rebab,suling, flute, saksofon, hingga perangkat band elektrik.
Tahun ini terjadi kemajuan yang luar biasa entah darimana kemunculan ilmunya, beberapa grup tampak berkarya dengan prinsip compositori di musical. Hasilnya, tentu saja, berupa struktur-struktur musikal. Bagian atau satu pola musik ke pola musik lainnya itu telah menjadi sejumlah frasa sehingga pola-pola itu tidak lagi berupa potongan-potongan telah menjadi gerakan-gerakan musikal (movements).
Ini, merupakan kemajuan yang luar biasa dan sangat menjanjikan bagi perkembangan musik Indonesia.
Mute Music